SELAMAT DATANG DI DESA BANYU URIP KECAMATAN NGAWI KABUPATEN NGAWI

Artikel

Data Desa

05 Juni 2024 14:28:14  Administrator  1.126 Kali Dibaca 

Jumlah penduduk Desa Banyuurip pada tahun 2021mencapai 1.748 jiwa terdiri dari Laki-laki 879 jiwa dan Perempuan 869 jiwa dengan 599KK. Adapun rincian tersebut sebagai berikut:

  1. Jumlah Penduduk menurut golongan umur

       Data ini bermanfaat untuk mengetahui laju pertumbuhan penduduk dan mengetahui jumlah angkatan kerja yang ada.Data penduduk menurut golongan umur di Desa Banyuurip dapat dilihat pada Tabel berikutdibawah ini :

Golongan Umur

Jumlah Penduduk

Jumlah

Keterangan

L

P

0 – 4 Tahun

45

35

80

 

5– 9 Tahun

53

40

93

 

10– 14 Tahun

63

81

144

 

15 – 19 Tahun

63

69

132

 

20 – 24 Tahun

53

59

112

 

25 – 29 Tahun

58

73

131

 

30 – 34 Tahun

61

42

103

 

35 – 39 Tahun

85

73

158

 

40 – 44 Tahun

65

64

129

 

45 – 49 Tahun

60

61

121

 

50– 54 Tahun

67

69

136

 

55 – 59 Tahun

63

69

132

 

Ø  59 Tahun

138

130

268

 

Jumlah

879

869

1748

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  1. B. Jumlah Penduduk menurut Agama

        Ditinjau dari segi agama dan kepercayaan masyarakat DesaBanyuurip mayoritas beragama Islam, dengan rincian data sebagai  berikut :

  • Islam :1746 Orang
  • Kristen :        2 Orang
  • Katolik :        0 Orang
  • Hindu :        0 Orang
  • Budha :        0 Orang
  • Kong Hucu :   0 Orang
  • Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa :        0 Orang

 

 

 

  1. Jumlah Penduduk menurut tingkat pendidikan

        Tingkat pendidikan berpengaruh pada kualitas sumberdaya manusia. Proses pembangunan desa akan berjalan dengan lancar apabila masyarakat memiliki tingkat pendidikan yang cukup tinggi. Akses untuk mendapatkan pendidikan jauh lebih mudah karena jarak tempat pendidikan baik tingkat SD sampai SMA dekat dengan pemukiman warga, akan tetapi kalau dilihat dari data statistik masih rendahnya tingkat pendidikan masyarakat merupakan suatu permasalahan yang harus segera dipecahkan terutama dalam membangun kesadaran masyarakat akan arti pentingnya pendidikan. Data penduduk menurut tingkat pendidikannya dapat dilihat pada Tabel berikut.berikut  :

No

Tingkat Pendidikan

Jumlah Penduduk

Keterangan

1

Belum/Sedang/Sudah Tidak Sekolah

538

 

2

SD

683

 

3

SLTP

285

 

4

SLTA / SMK

225

 

5

Perguruan Tinggi

14

 

JUMLAH

1748

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sumber Data : Laporan Desa Tahun 2020

 

  1. Jumlah Penduduk menurut mata pencaharian

        Secara umum mata pencaharian penduduk di Desa Banyuuripdapat teridentifikasi ke dalam beberapa sektor yaitu pertanian, jasa/perdagangan, industri dan lain-lain. Sebagian besar masih berada di sektor pertanian.Hal ini menunjukkan bahwa sektor pertanian memegang peranan penting dalam bidang ekonomi masyarakat. Data menurut mata pencaharian penduduk dapat dilihat pada Tabel  berikut ini :

No

Mata Pencaharian

Jumlah Penduduk

Ket

1

Petani

452

 

2

Buruh Tani

436

 

3

Wiraswasta/Pedagang

56

 

4

Industri

5

 

5

TNI/POLRI/PNS

13

 

6

Karyawan swasta/Buruh Pabrik

64

 

7

Pensiunan

5

 

8

Buruh Harian Lepas

68

 

9

Mengurus Rumah Tangga

254

 

10.

Pelajar / Mahasiswa

256

 

11.

Tukang Batu

16

 

12.

Tukang Jahit

5

 

13.

Seniman

1

 

14.

Guru

2

 

15.

Bidan / Perawat

2

 

16.

Sopir

23

 

17.

Perangkat Desa

11

 

18.

Tidak/Belum bekerja

79

 

 

Sumber Data : Laporan Desa Tahun 2020

 

 

2.1.3 Keadaan Sosial

 

Mayoritas mata pencarian penduduk Desa Banyuurip bergerak dibidang pertanian. Dan melihat data diatas maka angka pengangguran masih cukup tinggi.Permasalahan yang sering muncul berkaitan dengan mata pencaharian penduduk adalahtersedianya lapangan pekerjaan yang kurang memadai dengan perkembangan penduduk sebagaimana tertuang dalam perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Ngawi. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam pembangunan desa adalah melakukan usaha perluasan kesempatan kerja dengan melakukan penguatan usaha kecil pemberian kredit sebagai modal untuk pengembangan usaha khususnya di bidang perdagangan.

     Tingkat angka kemiskinan Desa Banyuuripyang masih tinggi menjadikan Desa Banyuuripharus bisa mencari peluang lain yang bisa menunjang peningkatan taraf ekonomi  bagi masyarakat. Banyaknya kegiatan Ormas di Desa Banyuurip seperti Remaja Masjid, Karang Taruna, Jamiyah Yasin, Tahlil, PKK Dharmawanita,Posyandu, Kelompok Arisan merupakan aset desa yang bermanfaat untuk dijadikan media penyampaian informasi dalam setiap proses pembangunan desa pada masyarakat.

 

KESEJAHTERAAN WARGA

No

Uraian

Jumlah

1.

2.

3.

4.

Jumlah Kepala Keluarga

Jumlah penduduk miskin

Jumlah penduduk sedang

Jumlah penduduk kaya

599

189

368

42

KK

KK

KK

KK

 

PENGANGGURAN

No

Uraian

Keterangan

1

Jumlah penduduk usia 15 s/d 55 yang belumbekerja

283orang

2

Jumlah angkatan kerja usia 15 s/d 55 tahun

555orang

 

 

FASILITAS PENDIDIKAN DAN KESEHATAN

No.

Jenis Fasilitas Pendidikan

Jumlah

No.

Jenis Fasilitas Kesehatan

Jumlah

1.

Gedung TK

1

1.

Polindes

1

2.

Gedung SD

1

2.

Posyandu

2

3.

Gedung SLTP

-

3.

Rumah Bersalin

1

4.

Gedung SLTA

-

 

 

 

       

2.1.4 Keadaan Ekonomi

 

        Kekayaan Sumber Daya Alam  yang ada di Desa Banyuurip  mendukung pengembangan ekonomi maupun sosial budaya. Selain itu letak geografis desa yang cukup strategis dan merupakan jalur transportasi yang menghubungkan dua Kabupatenyaitu Kabupaten Bojonegoro dengan Kabupaten Ngawi .

        Pendapatan desa merupakan jumlah keseluruhan penerimaan desa yang dibukukan dalam APBDesa setiap tahun anggaran.

  1. Sumber Pendapatan Desa
  1. Pendapatan asli desa terdiri dari hasil kekayaan desa, hasil swadaya dan partisipasi, hasil gotong royong dan lain-lain pendapatan asli desa yang sah;
  2. Bagi hasil pajak daerah kabupaten paling sedikit 10 % untuk desa dan dari retribusi kabupaten sebagian diperuntukkan bagi desa yang merupakan pembagian untuk setiap desa secara proporsional;
  3. Bagian dari dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima oleh kabupaten untuk desa paling sedikit 10 % yang pembagiannya untuk setiap desa secara proporsional yang merupakan alokasi dana desa;
  4. Bantuan keuangan dari pemerintah, Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Daerah dalam rangka pelaksanaan urusan Pemerintah;
  5. Hibah dan sumbangan dari pihak ketiga yang tidak mengikat.
    1. Bantuan keuangan dari Pemerintah, Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d disalurkan melalui kas desa;
    2. Sumber Pendapatan Desa yang telah dimiliki dan dikelola oleh Desa tidak dibenarkan diambil alih oleh Pemerintah, Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Daerah.

Adapun  Kekayaan desa terdiri dari :

  1. Tanah kas desa
  2. Bangunan desa yang dikelola desa
  3. Lain-lain kekayaan milik desa

 

          Desa Banyuurip sebagaian besar mata pencaharian penduduknya adalah petani yang mayoritas memeluk agama Islam dan juga memiliki kepatuhan terhadap adat dan tradisi.

2.1.5 Sarana dan Prasarana Desa

      Pembangunan masyarakat desa  diharapkan bersumber pada diri sendiri (kemandirian) dan perkembangan pembangunan harus berdampak pada perubahan sosial, ekonomi dan budaya yang seimbang agar dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa menjadi lebih baik.

  1. Prasarana kesehatan :
  • Posyandu : 2  unit
  • Polindes : 1  unit
  • Bidan Desa : 2 orang

 

  1. Prasarana Pendidikan
  • Taman Kanak – kanak / TK : 1  unit
  • SD / MI : 1  unit
  • SLTP / MTs : -  unit
  • SLTA / MA :-  unit
  • TPA / TPQ : 4unit

 

  1. Prasarana Umum lainnya
  • Tempat ibadah : 8  unit
  • Lapangan Olahraga : -  unit  

 

   Pengelolaan sarana dan prasana merupakan tahap keberlanjutan dimulai dengan proses penyiapan masyarakat agar mampu melanjutkan pengelolaan program pembangunan secara mandiri. Proses penyiapan ini membutuhkan keterlibatan masyarakat, agar masyarakat mampu menghasilkan keputusan pembangunan yang rasional dan adil serta semakin sadar akan hak dan kewajibannya dalam pembangunan, mampu memenuhi kebutuhannya sendiri, dan mampu mengelola berbagai potensi sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraannya.

    Hal yang perlu diperhatikan untuk mencapai kesuksesan dalam tahapan ini adalah:

  1. Swadaya masyarakat merupakan faktor utama penggerak proses pembangunan,
  2. Perencanaan secara partisipatif, terbuka dan demokratis sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat dalam merencanakan kegiatan pembangunan dan masyarakat mampu membangun kemitraan dengan berbagai pihak untuk menggalang berbagai sumber daya dalam rangka melaksanakan proses pembangunan,
  3. Bedohoitas pemerintahan daerah meningkat sehingga lebih tanggap dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, antara lain dengan menyediakan dana dan pendampingan.
  4. Keberadaan fasilitator/konsultan atas permintaan dari masyarakat atau pemerintah daerah sesuai keahlian yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam merencanakan kegiatan pembangunan agar masyarakat mampu membangun kemitraan dengan berbagai pihak untuk menggalang berbagai sumber daya dalam rangka melaksanakan proses pembangunan.

Kirim Komentar


Nama
No. Hp
E-mail
Isi Pesan
  CAPTCHA Image  
 

 Aparatur Desa

Back Next

 Statistik

 Agenda

 Peta Wilayah Desa